Pada bulan puasa, penderita diabetes perlu mengubah waktu minum obat diabetes mereka agar mendapat manfaat maksimal dari obat dan mengurangi risiko efek samping. Obat-obatan yang biasa diresepkan dokter untuk diminum pagi hari sebelum sarapan tidak boleh diminum saat sahur, tetapi harus diminum saat berbuka.
Contoh: jika Anda berbuka dengan segelas teh dan menunda makan nasi hingga setelah shalat Maghrib, maka obat harus diminum sesaat sebelum makan nasi. Obat yang harus diminum dengan cara ini meliputi :
- Glimepirid (Amaryl)
- Glibenklamid (Daonil)
- Glipizid (Diamicron MR, Glucotrol XR)
- Gliquidon (Glurenorm)
- Sitagliptin (Januvia)
- Vildagliptin (Galvus)
- Linagliptin (Trajenta), dan
- Kombinasi seperti Amaryl-M (glimepiride, metformin); Glucovance (metformin, glibenclamide); Janumet (sitagliptin, metformin); Galvusmet (vildagliptin, metformin)
Mengubah waktu minum obat akan memberikan manfaat maksimal karena saat berbuka, orang biasanya makan atau minum makanan manis-manis dengan kalori tinggi atau mengandung karbohidrat sederhana maupun kompleks dalam kadar yang tinggi. Obat-obatan di atas bekerja merangsang pelepasan hormon insulin dari organ pankreas. Insulin inilah yang akan menurunkan kadar glukosa (gula) di dalam darah yang tinggi saat berbuka. Dengan demikian, kadar glukosa di dalam darah tidak akan terlalu tinggi.
Mengubah waktu minum obat juga akan mengurangi risiko efek samping. Saat sahur, orang cenderung makan karbohidrat lebih sedikit dengan kalori lebih rendah dibandingkan saat berbuka. Setelah itu, selama tidak kurang dari 13 jam berikutnya tidak ada pemasukan kalori sama sekali, baik dari makanan maupun minuman. Akibatnya, kadar glukosa di dalam darah cenderung rendah. Jika obat diabetes diminum saat sahur, maka akan ada risiko hipoglikemia, yaitu kadar gula darah turun sangat rendah hingga kurang dari 70 mg/dL.
Obat yang boleh diminum saat sahur dan berbuka meliputi Metformin (Glucophage) dan Acarbose (Glucobay). Untuk aturan minum, jika dokter memberikan obat dengan aturan minum
Jika aturan minum 1 kali sehari maka diminum saat berbuka
Jika aturan minum 2 kali sehari maka diminum saat berbuka dan saat sahur.
Jika aturan minum 3 kali sehari, maka dapat konsultasikan untuk mengganti obat dengan merek yang lepas lambat (misal Glucophage XR) atau meminta dokter untuk mengganti dosis obat menjadi metformin 850 mg, sehingga cukup diminum 2 kali sehari.
Ketika mengonsumsi obat diabetes selama bulan puasa, perlu memperhatikan risiko hipoglikemia. Jika mengalami gejala seperti pusing, gemetar, berkeringat dingin, sakit kepala, atau sulit berkonsentrasi, segera mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula untuk mengatasi hipoglikemia. Jika gejalanya berat atau tidak dapat diatasi sendiri, segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat.
Anda bisa juga mengikuti program perawatan kesehatan agar bisa puasa maksimal dan pengobatan optimal melalui aplikasi farmasee